10 Destinasi Wisata Alam di Bali Paling Memesona yang Wajib Dikunjungi

Ketika nama Bali disebut, mungkin yang terlintas adalah gemerlap pesta di Seminyak, pura-pura suci yang megah, atau kafe-kafe estetis di Canggu. Namun, jiwa sejati Pulau Dewata terletak pada keindahan alamnya yang luar biasa. Jauh dari keramaian, Bali menyimpan surga tersembunyi yang siap memanjakan mata dan menenangkan jiwa. Inilah saatnya menjelajahi sisi lain pulau ini.

Sumber:Canva

1. Mendaki Puncak Fajar di Gunung Batur

Bagi para pencari petualangan, memulai hari sebelum fajar untuk mendaki Gunung Batur adalah sebuah ritual wajib. Pengalaman ini lebih dari sekadar aktivitas fisik; ini adalah perjalanan spiritual untuk menyambut salah satu matahari terbit terindah di dunia.

Pengalaman Matahari Terbit yang Magis

Berada di ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut, Anda akan disuguhi pemandangan spektakuler. Saat semburat jingga mulai mewarnai langit timur, siluet Gunung Abang dan Gunung Agung akan terlihat jelas. Di bawah Anda, Danau Batur berkilauan seperti cermin raksasa, seringkali tertutup lautan awan yang lembut. Udara pagi yang sejuk dan panorama 360 derajat ini adalah hadiah yang setimpal untuk setiap langkah pendakian.

Daya Tarik Utama

Daya tarik utamanya tentu saja adalah pemandangan kaldera yang dramatis. Banyak pemandu lokal yang akan menawarkan untuk memasak telur atau pisang menggunakan uap panas alami yang keluar dari celah bebatuan vulkanik, sebuah pengalaman unik yang melengkapi petualangan Anda.

 

2. Keajaiban Arsitektur Alam di Pantai Kelingking, Nusa Penida

Terletak di pulau tetangga, Nusa Penida, Pantai Kelingking telah menjadi ikon global berkat formasi tebingnya yang unik. Dari atas, tebing kapur ini terlihat persis seperti kepala dinosaurus Tyrannosaurus Rex (T-Rex) yang sedang minum di lautan.

Pemandangan dari puncak tebing adalah salah satu spot foto instagramable paling dicari di dunia. Gradasi warna air laut dari biru muda di tepi pantai hingga biru tua di kejauhan, berpadu sempurna dengan pasir putih bersih dan tebing hijau yang menjulang. Meskipun menuruni jalur terjal ke pantai di bawah membutuhkan usaha ekstra, mereka yang berani akan disambut oleh hamparan pasir sepi dan deburan ombak yang kuat.

Sumber:Canva

3. Pesona Sawah Terasering Tegalalang yang Hijau Menenangkan

Hanya beberapa menit dari pusat Ubud, Sawah Terasering Tegalalang menawarkan pemandangan alam bali yang klasik dan menenangkan. Lanskap sawah berundak yang diukir dengan indah di lereng lembah ini adalah bukti nyata dari sistem irigasi tradisional Bali yang disebut "Subak", sebuah warisan budaya yang diakui UNESCO.

Berjalan-jalan di pematang sawah, merasakan semilir angin, dan mendengarkan gemericik air adalah terapi jiwa yang sempurna. Selain itu, kawasan ini kini dilengkapi dengan berbagai atraksi seperti ayunan raksasa (Bali swing) dan kafe-kafe dengan dek pemandangan yang memungkinkan Anda menikmati secangkir kopi sambil menatap hamparan hijau yang tak berujung.

 

4. Menyegarkan Diri di Air Terjun Tegenungan

Air Terjun Tegenungan adalah salah satu air terjun terbaik di Bali karena aksesnya yang sangat mudah dan lokasinya yang strategis, tidak jauh dari Ubud. Dengan debit air yang deras dan kuat, terutama saat musim hujan, Tegenungan menawarkan pemandangan yang impresif.

Anda bisa menikmati keindahannya dari atas atau menuruni ratusan anak tangga untuk merasakan langsung percikan segarnya. Terdapat sebuah kolam alami di bawah air terjun yang cukup aman untuk berenang atau sekadar bermain air. Keberadaan fasilitas yang lengkap seperti ruang ganti, toilet, dan warung makan menjadikannya destinasi yang nyaman untuk liburan keluarga.

 

5. Ketenangan Suci di Pura Ulun Danu Beratan

Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam dan spiritualitas. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Danu, dewi danau, dan bangunannya yang ikonik dengan atap meru bertingkat tampak seolah-olah mengapung di atas permukaan Danau Beratan yang tenang.

Terletak di dataran tinggi, kawasan ini menawarkan udara sejuk yang menyegarkan, kontras dengan cuaca panas di pesisir Bali. Latar belakang perbukitan hijau yang sering diselimuti kabut tipis menambah suasana magis dan damai. Ini adalah tempat di mana Anda bisa merasakan ketenangan sambil mengagumi arsitektur tradisional Bali yang harmonis dengan alam sekitarnya.

 

6. Kemegahan Air Terjun Sekumpul, Si Kembar dari Bali Utara

Jika Tegenungan adalah tentang kemudahan akses, maka Sekumpul adalah tentang kemegahan dan petualangan. Sering disebut sebagai air terjun terindah di Bali, Sekumpul sebenarnya adalah gugusan dari beberapa air terjun tinggi yang jatuh anggun di tengah hutan tropis yang rimbun.

Untuk mencapainya, Anda perlu melakukan trekking singkat melewati jalan setapak, menyeberangi sungai kecil, dan menuruni ratusan anak tangga. Namun, semua usaha itu akan terbayar lunas saat Anda tiba di dasar lembah dan dikelilingi oleh gemuruh air terjun kembar yang megah. Ini adalah salah satu tempat wisata alam di Bali yang masih sangat alami dan memukau.

 

7. Menemukan Surga di Bawah Tebing: Pantai Suluban (Blue Point)

Terletak di Uluwatu, Pantai Suluban menawarkan pengalaman pantai yang sama sekali berbeda. Untuk mencapai bibir pantai, Anda harus berjalan melewati gua-gua sempit dan menuruni tangga di antara celah tebing karang raksasa. Sensasi keluar dari kegelapan gua dan disambut oleh lautan biru jernih adalah momen yang tak terlupakan.

Pantai ini adalah surga bagi para peselancar karena ombaknya yang menantang. Bagi non-peselancar, menjelajahi kolam-kolam air kecil yang terbentuk saat air laut surut atau sekadar menonton aksi peselancar dari kafe di atas tebing adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, terutama saat matahari terbenam.

Sumber:canva

8. Warisan Dunia UNESCO di Sawah Terasering Jatiluwih

Jika Tegalalang adalah versi miniaturnya, maka Jatiluwih adalah versi epiknya. Hamparan sawah terasering seluas lebih dari 600 hektar ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Pemandangannya begitu luas dan megah, dengan latar belakang pegunungan Batukaru yang menjulang.

Jatiluwih menawarkan suasana yang lebih tenang dan otentik dibandingkan Tegalalang. Ini adalah tempat yang ideal untuk melakukan trekking ringan atau bersepeda santai menyusuri jalur yang telah disediakan, memungkinkan Anda untuk benar-benar meresapi keindahan dan ketenangan pedesaan Bali.

 

9. Berjalan di Atas Bukit Hijau: Campuhan Ridge Walk

Tidak perlu jauh-jauh dari pusat Ubud untuk menemukan jalur trekking yang indah. Campuhan Ridge Walk adalah jalur setapak beraspal sepanjang kurang lebih 2 kilometer yang membentang di atas punggungan bukit hijau, diapit oleh dua lembah sungai yang rimbun.

Ini adalah tempat yang sempurna untuk berjalan santai, jogging pagi, atau sekadar menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam. Keindahan alamnya yang mudah diakses menjadikannya favorit bagi penduduk lokal maupun wisatawan yang ingin melarikan diri sejenak dari keramaian tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

 

10. Panorama Vulkanik di Kintamani

Kintamani adalah sebuah kawasan dataran tinggi yang menawarkan salah satu pemandangan alam paling ikonik di Bali. Dari sini, Anda bisa melihat panorama Gunung Batur yang aktif dan Danau Batur yang luas secara bersamaan.

Kawasan ini dipenuhi oleh berbagai restoran dan kafe yang sengaja dibangun di tepi kaldera, memungkinkan pengunjung untuk bersantap sambil menikmati pemandangan vulkanik yang menakjubkan. Mengunjungi Kintamani adalah cara terbaik untuk mengapresiasi skala dan kekuatan geologis yang membentuk Pulau Bali.

Bali Adalah Surga Petualangan Alam

Bali membuktikan dirinya sebagai destinasi yang memiliki segalanya. Kesepuluh tempat di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan dan keragaman wisata alam di Bali yang menanti untuk dijelajahi. Setiap sudut pulau ini menawarkan keindahan unik, dari puncak gunung yang dingin hingga pantai tropis yang hangat.

Pulau Dewata bukan hanya tentang liburan, tetapi tentang penemuan. Ini adalah kanvas alam yang sempurna bagi para petualang, fotografer, pencari ketenangan, dan siapa saja yang ingin terhubung kembali dengan keindahan bumi.

Penulis: Reihan Danu Saputra (rey)