Tips Camping di Coban Lanang Batu yang Nyaman dan Aman untuk Pecinta Alam

Terletak di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Coban Lanang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam paling menenangkan di Jawa Timur. Air terjun setinggi sekitar 15–20 meter ini mengalir jernih di tengah hutan pinus yang sejuk dan asri. Tak heran, kawasan ini menjadi tempat favorit untuk berkemah dan menikmati keindahan alam Batu.

Bagi para pecinta alam, camping di sini menghadirkan pengalaman berbeda. Suara gemericik air terjun, aroma tanah basah, dan udara segar dari pepohonan menciptakan suasana damai yang sulit didapat di tengah kota.

 

Daya Tarik Coban Lanang untuk Camping

Salah satu daya tarik utama Coban Lanang adalah area camping ground-nya yang luas dan alami. Latar hutan pinus menjadikan suasananya sejuk bahkan di siang hari. Saat malam tiba, gemerlap bintang tampak jelas di langit tanpa polusi cahaya.

Selain itu, akses menuju air terjun sangat mudah, hanya perlu trekking ringan sekitar lima menit melalui jalur tangga beton dengan pemandangan kebun bambu di kanan-kiri. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari pusat Kota Batu hanya sekitar 10 menit perjalanan dari Alun-Alun Batu.

 

Persiapan Sebelum Camping

Sebelum mendirikan tenda, pastikan membawa perlengkapan dasar seperti tenda, sleeping bag, matras, dan alat masak portable. Periksa juga perkiraan cuaca, karena area Coban Lanang cenderung licin saat hujan.

Pilihlah lokasi mendirikan tenda yang tidak terlalu dekat dengan aliran air untuk menghindari risiko genangan jika hujan turun. Gunakan alas kaki antiselip dan bawa lampu senter atau headlamp karena pencahayaan malam di area alami ini terbatas.

 

Tips Camping Nyaman dan Aman di Coban Lanang

Musim terbaik untuk berkemah di Coban Lanang adalah musim kemarau (sekitar Mei–September). Selain jalur trekking lebih aman, pemandangan air terjun terlihat lebih jernih.

Jaga kebersihan lingkungan dengan tidak meninggalkan sampah. Gunakan kantong khusus untuk sampah organik dan anorganik. Bagi yang membawa anak-anak, selalu awasi mereka agar tidak terlalu dekat dengan area tebing atau sungai.

 

Aktivitas Seru Saat Camping

Selain menikmati keindahan alam, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas menyenangkan seperti membuat api unggun, menikmati kopi hangat bersama teman, atau berburu foto sunrise di sekitar hutan pinus.

Kawasan sekitar air terjun juga menawarkan spot foto menarik seperti jembatan kayu, gazebo bambu, dan tepi sungai dengan batuan alami. Untuk penggemar fotografi, waktu terbaik memotret adalah pagi hari saat kabut tipis masih menyelimuti pepohonan.

 

Baca Juga: Coban Putri Batu, Hidden Spot Air Terjun Bertingkat yang Wajib Dikunjungi

Fasilitas dan Akses Lokasi

Coban Lanang sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti toilet, musala, area parkir luas, kafe kecil, gazebo, dan kolam renang alami.

Harga tiket masuk sekitar Rp15.000 per orang, dan tambahan biaya camping bisa ditanyakan langsung di loket utama. Jam operasional wisata ini mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, tetapi untuk kegiatan camping diperbolehkan menginap dengan izin pengelola.

Untuk menuju lokasi, rutenya cukup mudah diakses kendaraan roda dua maupun empat. Namun, bus besar tidak disarankan karena jalan menuju lokasi cukup sempit. Dari pusat Kota Batu, arahkan kendaraan ke Desa Pandanrejo dan ikuti papan petunjuk “Coban Lanang.”

Camping di Coban Lanang Batu adalah pengalaman menyegarkan bagi siapa pun yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus jauh dari kota. Kombinasi antara air terjun yang memesona, udara sejuk pegunungan, dan fasilitas memadai menjadikannya destinasi ideal untuk keluarga, komunitas, atau solo traveler.

Jika kamu mencari tempat untuk melepas penat dan merasakan kedamaian alam, Coban Lanang adalah pilihan yang tepat. Siapkan perlengkapanmu, ajak teman-temanmu, dan nikmati sensasi berkemah di tengah keindahan alam Batu!

 

Referensi:

Massiwan

https://youtu.be/uiZxBqUHP1g?si=USAMkhaRxeg7jzGa

IDN Times Jatim

https://jatim.idntimes.com/travel/destination/info-air-terjun-coban-lanang-rute-wahana-harga-tiket-dan-tips-01-n4hg7-hkb14y

Penulis: Diva Ayu